Ada saatnya engkau adalah temaliku yang erat dalam jiwaku....tapi bukan jasad kita, karena pada waktunya kau akan meninggalkan aku, dan namaku adalah tentangku dalam kalbumu.
Ada saatnya engkau adalah hurufku, namun bukan kaliamatku, karena ketika kau pergi dari sudutku, hanya akan berbisik puisi puisi pilu tentang kita.
Ada saatnya engkau adalah lirikku, tapi bukan lagu yang sempurna, karena saat engkau berpaling dari pandangku, kita hanyalah nada yang sumbang tak berirama
Pada akhirnya akan kita kubur rinduku dan rindumu
Pada kedalaman cahaya, antara ada dan adanya ada, lalu berbalut kidung lara.
Atau aku harus beranikan diri untuk bernawala....
Bahwa engkau adalah kekasihku
.........................................
meski bukan milikku.
Sang Jubah Pembela